Category Archives: teknologi komunikasi

teknologi komunikasi pendidikan – radio broadcasting


Bab 1
Pendahuluan
1.1  latar belakang
Dewasa ini seiring dengan berkembangnya teknologi komunikasi, maka berkembangya pula media-media komunikasi yang dijadikan sebagai komunikasi masa, dan radio broadcasting adalah sebuah tawaran yang cukup bagus dan oleh karena itu maka dalam penulisan karya tulis ini, kami akan membahas radio broadcasting sebagai wahana menambah pengetahuan para pembaca mengenai radio broadcasting.
1.2   Rumusan masalah
Agar penyusunan ini terarah maka perlu dirumuskan masalahnya. Adapun rumusan masalah itu dapat dikemukakan sebagai berikut :
Ø  Apa itu radio broadcasting..?
Ø  Bagaimana sejarah radio broadcasting..?
Ø  Apa saja jenis-jenis gelombang radio broadcasting..?
Ø  Apa hubungan radio broadcasting dengan TEKOMPEN..?
1.3  Tujuan pembahasan
Berdasarkan permasalahan diatas maka tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah :
Ø  Menjelaskan tentang definisi radio broadcasting
Ø  Menjabarkan tentang sejarah perkembangan radio broadcasting
Ø  Membagi radio broadcasting menurut jenis-jenis gelombangnya
Ø  Mengetahui peran tekompen dalam pembelajaran radio broadcasting
BAB II
Pembahasan
2.1 sejarah radio
Stasiun radio pada awalnya hanya berupa sistem radio dan audio telegraf, bukan suara seperti saat ini. Pengiriman suara pertama yang dapat disebut sebagai sebuah penyiaran terjadi pada malam Natal tahun 1906, yang dilakukan oleh Reginald Fessenden. Saat banyak orang mencoba untuk membuat sistem komunikasi yang serupa dengan radiotelepon (alat komunikasi dengan radio) yang hanya dapat melibatkan dua orang saja, banyak pula yang menginginkan sebuah sistem yang dapat berkomunikasi dengan pendengar yang lebih banyak. Charles Herrold memulai penyiaran di California pada tahun 1909 dan mulai menyiarkan suara pada tahun berikutnya.
Pada dekade berikutnya, KDKA AM dari Pittsburgh, Pennsylvania menjadi stasiun radio “komersial” berlisensi pertama yang melakukan penyiaran pada tanggal 2 November 1920. Disebut komersial karena stasiun ini memiliki lisensi—mereka tidak mengudarakan iklan sampai beberapa tahun kemudian. Stasiun radio Montreal yang kemudian menjadi CFCF-AM memulai penyiaran pada 20 Mei 1920, dan stasiun radio Detroit yang kemudian dikenal dengan WWJ memulai siaran pada 20 Agustus 1920, walaupun keduanya tidak memiliki lisensi pada masa itu.
Internet mulai digunakan sebagai media penyiaran radio pada pertengahan tahun 90-an. Media ini tidak memerlukan lisensi dan stasiun bisa melakukan siaran dari mana saja tanpa memerlukan transmitter. Hal ini mengurangi pendirian stasiun radio secara besar-besaran.
2.2   jenis-jenis gelombang radio broadcasting
Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum elektromagnetik, dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik.
        Gambar 1.1 alur gelombang radio broadcasting
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran menyebutkan bahwa frekuensi radio merupakan gelombang elektromagnetik yang dipergunakan untuk penyiaran dan merambat di udara serta ruang angkasa tanpa sarana penghantar buatan, merupakan ranah publik dan sumber daya alam terbatas. Seperti spektrum elektromagnetik yang lain, gelombang radio merambat dengan kecepatan 300.000 kilometer per detik. Perlu diperhatikan bahwa gelombang radio berbeda dengan gelombang audio.
Gelombang radio merambat pada frekuensi 100,000 Hz sampai 100,000,000,000 Hz, sementara gelombang audio merambat pada frekuensi 20 Hz sampai 20,000 Hz. Pada siaran radio, gelombang audio tidak ditransmisikan langsung melainkan ditumpangkan pada gelombang radio yang akan merambat melalui ruang angkasa. Ada dua metode transmisi gelombang audio, yaitu melalui modulasi amplitudo (AM) dan modulasi frekuensi (FM).
Dan dapat kami sebutkan beberapa contoh gelombang radio lokal yang ada di surabaya dan sekitarnya :
SURABAYA
  • RRI Surabaya PRO 4 Budaya & Etnik – AM 585
  • RKPD Kodya Surabaya – AM 1350
  • RKIP – AM 1449
  • Radio Pendidikan Jawa Timur – AM 1503
  • Antariksa Health Radio – AM 1278
  • Fajri FM – 107.9
  • RRI Surabaya PRO 1 – FM 99.2
  • SAS FM – 97.2
  • RRI Surabaya PRO 2 – FM 95.2
  • RRI Surabaya PRO 3 – FM 106.3
  • Colors FM – 87.7
  • El Victor – FM 93.3
  • My Radio – FM 94.4
  • DJ FM – 94.8
  • Mercury – FM 96.0
  • Bahtera Yudha – FM 96.4
  • Delta FM – 96.8
  • Elshinta – FM 97.6
  • Radio Sonora – FM 98.0
  • Suzana FM – 91.3
  • Suara Giri FM – 98.4
  • Radio Dakwah MBS FM – 107.3
  • M-Radio – FM 98.8
  • Giga FM – 99.6
  • Suara Surabaya – FM 100.0
  • MDC FM – 100.5
  • Wijaya FM – 103.5
  • IBS FM – 105.9
  • Trijaya FM – 104.7
  • JJ FM – 105.1
  • Radio Pendidikan Jawa Timur – FM 107.5
  • Radio MADA FM 107,6 Suara Uswah Sidoarjo Jatim
  • Gen FM 103.1 Surabaya

 Pamekasan

  • Radio Karimata FM Madura – 103.3 FM

 

 Jombang

  • Radio Kartika – FM 90,7
  • Radio GITA – FM 97,4
  • Radio Fakultas Dakwah Unhasy Tebuireng – FM 105,3
  • Radio Pendowo – FM 105,0
  • Radio MAPM – FM 105,5

Madiun

  • Radio Batara – FM 95.5

Magetan

  • GSR FM (Gema Suara Rajawali) – 99.0
  • Radio Suara Madu Menos – FM 107.8

Malang

  • Radio Senaputra – FM 88,3
  • Radio Makobu – FM 88.7
  • Radio Cakra Buana – FM 89.5
  • Radio Tidar Sakti – FM 90,3
  • Radio Andalus – FM 91.1
  • Radio RJS – FM 91,5
  • Radio RRI Pro 4 – FM 91.9
  • Radio Bhiga – FM 92,5
  • Radio Elfara – FM 93
  • Radio AFM – FM 93,7
  • Radio RRI Pro 1 – FM 94,6
  • Radio VIP – FM 95,0
  • Radio Kosmonita – FM 95,4
  • Radio Pionir – FM 96,2
  • Radio Sunan Giri – FM 96,5
  • Radio Mitra – FM 97
  • Radio One – FM 97,3
  • Radio KDS 8 – FM 97,8
  • Radio Kencana – FM 98,6
  • Radio Solagracia – FM 99,0
  • Radio RRI Pro 2 – FM 99,4
  • Radio Madinah – FM 99,8
  • Radio UMFM – FM 99,9
  • Radio H2FM – FM 100,2
  • Radio An-nur FM 100,5
  • Radio MFM – FM 101,3
  • Radio PLFM – FM 101,7
  • Radio Kalimaya Bhaskara – FM 102,1
  • Radio Mensana – FM 102,5
  • Radio Gita – FM 102,9
  • Radio Puspita – FM 103,7
  • Radio MAS – FM 104,5
  • Radio RRI Pro 3 – FM 105,3
  • Radio Simfoni – FM 105,7
  • Radio Tritara – FM 106,1
  • Radio Kanjuruhan – FM 106,5
  • Radio Sejahtera – FM 106,9
  • Radio Oryza – FM 107.5

Pacitan

  • Radio Gemilang – FM 90.4
  • Mix Radio – FM 107.8
  • RCB FM – 96.5

Tulungagung

  • Radio Anglingdarma – FM 100,5
  • Radio RJ – FM 98,0
  • Radio Amartha – FM 105.4
2.3  peran tekompen dalam radio broadcasting
Seiring dengan perkembangan radio broadcasting, maka konsep pada radio broadcasting dapat diadopsi didalam teknologi komunikasi pendidikan, yang tentunya akan dijadikan dan dirancang sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kultur media pendidikan di indonesia.
hal tersebut dapat menjadikan radio broadcasting sebagai media yang by design dan by utilyzion  karena dapat pada historisnya radio broadcasting diciptrakan sebagai media informasi masa, namun dapat pula dikembangkan dan digunakan dalam proses pembelajaran, yang lebih spresifiknya pembelajaran jarak jauh (S.B.J.J)
DAFTAR PUSTAKA
Ø Briggs Asa. The History of Broadcasting in the United Kingdom (Oxford University Press, 1961)
Ø Ewbank Henry and Lawton Sherman P. Broadcasting: Radio and Television (Harper & Brothers, 1952).

Tekompen


Pembelajaran dengan modul : Modul adalah Satu unit program pembelajaran yang diterencanakan, didesain untuk membantu siswa mencapai tujuan pelatihan dan dipelajari secara mandiri oleh peserta pembelajaran. Ciri Ciri Modul : unit pembelajaran terkecil yang di rencanakan dan ditulis secara sistemmatis dan operasional. Prinsip pembelajaran dengan modul: Hasil belajar yang digunakan tujuan pembelajaran, bahan ajar dan umpan balik. Manfaat modul : Untuk belajar mandiri, tidak terlalu banyak tatap muka dengan dosen/guru. Meningkatkan motivasi belajar, Meningkatkan kreatifitas pelatih dalam mempersiapkan pemebelajaran individual.
KOMUNIKASI MELALUI RADIO: Radio merupakan alat elektronik yang digunakan sebagai media komunikasi dan informasi. Melalui radio, seseorang bisa mengetahui dan memahami sesuatu. Ciri-ciri radio pembelajaran: Disajikan dalam CD/ kaset audio sehingga pengguna dapat mendengarkannya secara berulang-ulang. karakteristik radio: radio adalah suara yang disiarkan dari stasiun radio, Radio dapat memberikan gambaran kepada para pendengarnya.fungsi siaran radio pendidikan: Meningkatkan kesadaran nasional warga Negara,Modernisasi nasional.Peranan Radio Siaran Di dalam Teknologi Komunikasi Pendidikan:Adanya program pendidikan dalam pengembangan Tekompen,Sebagai media pembelajaran dalam Tekompen.
Pendidikan formal:Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi.tahap tahap pendidikan: Pendidikan dasar Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan awal selama 9 (sembilan) tahun. Pendidikan menengah Pendidikan menengah merupakan jenjang pendidikan lanjutan pendidikan dasar.Pendidikan tinggi Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program sarjana, magister, doktor, dan spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
Pendidikan nonformal:Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang Pendidikan ini di selenggarakan di luar sekolah.fungsi pendidikan nonformal: Mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional. Pendidikan Informal atau Pendidikan Keluarga: Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab. Indonesia menentukan dengan kebijakan Wajib Belajar Pendidikan dasar Sembilan Tahun (Wajar Dikdas) menentukan usia sekolah itu antara 6 s/d 17 tahun. Pendidikan ini diselenggarakan sendiri oleh orangtua/keluarga
PENGERTIAN SISTEM BELAJAR JARAK JAUH (SBJJ): Sistem Belajar Jarak Jauh atau biasa dikenal dengan SBJJ adalah suatu keseluruhan proses pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan dalam bentuk pengajaran modular dalam satuan waktu tertentu dengan bimbingan dan pembinaan oleh tenaga professional yang bertujuan untuk meningkatkan mutu, kemampuan, ketenagaan dalam bidang tertentu.
Pengertian pendekatan konstruktivistik: pendekatan konstruktivisme merupakan pendekatan dalam pembelajaran yang lebih menekankan pada tingkat kreatifitas siswa dalam menyalurkan ide-ide baru yang dapat diperlukan bagi pengembangan diri siswa yang didasarkan pada pengetahuan.Komponen pendekatan konstruktivistik :pengetahuan awal,fakta dan masalah,sistemmatika berfikir,kemauan dan keneranian
Pembelajaran PQ4R: Pembelajaran PQ4R merupakan setrategi yang paling banyak dikenal untuk membantu siswa memahami dan mengingatkan materi yang telah mereka baca dari buku pelajaran.penerapan tekkonpen dalam PQ4R:Penggunaan modul dalam pembelajaran mandiri yang dilakukan oleh siswa.
Conceptmapping: Peta konsep adalah merupakan diagram yang menunjukan hubungan antara konsep-konsep yang mewakili pembelajaran.Peta konsep juga diartikan tampilan dari sebuah gambar atau bagan tentang konsep-konsep materi yang tersusun sesuai dengan tabiat ilmu pengetahuan itu sendiri tanpa mengindahkan urutan atau skuensi topik bahasan yang diinginkan.
Contextual Teaching and Learning (CTL): merupakan proses pembelajaran yang holistik dan bertujuan membantu siswa untuk memahami makna materi ajar dengan mengaitkannya terhadap konteks kehidupan mereka sehari-hari.komponen CTL:konstruktivisme (constructivism), menemukan (Inquiry), bertanya (Questioning), masyarakat-belajar (Learning Community), pemodelan (modeling), refleksi (reflection), dan penilaian yang sebenarnya (Authentic).
Active Learning: Pembelajaran aktif adalah segala bentuk pembelajaran yang memungkinkan mahasiswa berperan secara aktif dalam proses pembelajaran.karastristik active learning:Penekanan proses pembelajaran bukan pada penyampaian informasi oleh pengajar.hal yang di perhatikan dalam active learning: Tujuan pembelajaran aktif harus ditegaskan dengan jelas
Direct Instruction adalah salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah.